Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Mengembalikan Jati Diri Bangsa adalah harga mutlak yang harus dimiliki sebagai bangsa dan negara yang memiliki identitas. Yang membedakan antara bangsa satu dengan lainnya adalah tergantung bagaimana suatu negara mampu mempertahankan ciri dan khazanah kebudayaannya sebagai kebanggaan dan kekayaan.

Jika melihat realitas saat ini, memang kondisi bangsa relatif sangat memprihatinkan. Dalam hal tertentu kita dituntut untuk berkompetisi dengan bangsa lain, seperti pentingnya mengejar kesamaan serta kemampuan di bidang teknologi dan informasi. Tapi dilain pihak justru kita harus mampu memfilterisasi dari apa saja pengaruh asing yang dapat mendegradasi nilai-nilai yang justru telah menjadi keunggulan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Untuk itu, Mengembalikan jati diri bangsa itu penting. Menjadi diri sendiri seebagai Bangsa Indonesia itulah pada intinya. Dalam artian nilai yang kita anut dan miliki tidak perlu kita ganti dengan hal-hal baru yang belum tentu baik bahkan jelas-jelas mengarah pada keburukan dan kehancuran bangsa ini. Semua itu semata demi tidak mempertaruhkan Jati diri bangsa.

Langkah-langkah mengembalikan Jati diri bangsa:

1. Membangun karakter menggunakan strategi kebudayaan. Kebudayaaan tidak hanya dipahami sebatas ruang lingkup kerajinan, kesenian, atau pariwisata. Padahal, kebudayaan lebih luas lagi mencakup segala macam yaitu pengetahuan, cara berpikir, seni, dan nilai-nilai.
2. Kepemimpinan yang tegas dan teladan. Ketegasan dan teladan harus dimiliki oleh pemimpin bangsa ini khususnya presiden seperti tidak melakukan korupsi, menegakkan hukum dan keadilan tanpa pandang bulu, menerapkan budaya tepat waktu dalam kerja atau melaksanakan tugas-tugas negara, dan lain-lain.
3. Menggerakkan seluruh elemen bangsa. Program p4 seperti dulu pernah kita miliki dan tidak seharusnya dipolitisasi menjadi kepentingan sekelompok saja. Jika hal ini bisa ditanamkan secara massif, baik dalam sektor pendidikan, dan kehidupan secara umum.
4. Kembalikan harta bangsa yang telah hilang. Langkah terakhir ini sebagai motivasi bersama bahwa masyarakat Indonesia bisa merebut kembali apa yang telah hilang. Baik kekayaan negara yang dikuasai asing, intervensi Undang-undang, hukum, bahkan sosial dan budaya.

Diharapkan dengan langkah tersebut mampu Mengembalikan Jati Diri Bangsa Dengan Segera.

Nilai sosial masyarakat kita adalah harta yang mahal dan langka, bahkan bisa jadi lebih mahal dibanding dengan kekayaan ekonomi. Mempertahankan setiap jengkal tanah, harta (tidak menjual murah ke luar negeri), Agama serta budaya wajib dilakukan oleh siapapun manusia Indonesia. Jadi, Mengembalikan jati diri bangsa harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
___
Tulisan ini ditujukan untuk kontes SEO yang diselenggarakan oleh beritajitu.com . Kontes SEO berhadiahkan total 27,5 Juta.

Semoga siapaun yang ikut dalam kompetisi ini akan mendapatkan kemenangan/menang, karena tulisan kita sedikit banyak turut menyumbangkan kontribusi bagi bangsa ini, terutama dalam hal Mengembalikan jati diri bangsa.