Sebelumnya dulu saya pernah menulis Parkir berlangganan atau Berlangganan Parkir ?, yang setelah saya rasakan memang tidak ada satu tempatpun yang gratis parkir di pinggir jalan kecuali di depan rumah kita sendiri atau kecuali kita mau bertengkar sama tukang parkir. Sekarang saya pingin menunjukkan sebuah kejadian yang menurut saya adalah membingungkan.
Beberapa waktu saya datang ke kantor Samsat Mojokerto untuk mengurus surat kendaraan bermotor. Sebagaimana kita tahu, di tempat tersebut adalah tempat yang menaungi masalah pajak kendaraan bermotor untuk wilayah Kota dan Kabupaten.
Setelah proses administrasi selesai dan macem-macemnya, akhirnya saya mendapatkan semua apa yang menjadi tujuan semula. Tapi dari lembaran yang saya bawa ada satu yang saya perhatikan yaitu Stiker berlangganan parkir yang tertuliskan Rp. 15.000 berlaku selama 1 tahun. Kenapa demikian ?. Karena sebelum kita masuk ke kantor Samsat untuk parkir sepeda, kita sudah dikenakan biaya Rp. 1000, untuk biaya parkir, sedang di stiker itu jelas-jelas tertulis Restribusi Parkit Berlangganan. Dari kejadian ini saya sempat berpikir, dari kantor tersebut kita dikenakan pajak parkir, dan di kantor itu pula kita kena biaya parkir. Coba perhatikan dua gambar disamping. Membingungkan gak ? Wallahu ‘alam
Keyboard Laptop HP 14-Bw, BS
2 tahun yang lalu
4 komentar:
wah skulnya.....
Duh mas, saya kadang-kadang sedih dengan ulah pemerintah. Sebaiknya gak perlu ada stiker kek gitu. Dalam realita, tukang parkir tidak akan tahu tentang keberadaan stiker itu. Akan tetap ditagih.
Ga ada bedanya dengan stiker atau tanpa stiker. Teteb ditarik biaya sewa parkir :D
itu mang hanya akal-akalan aja membodohi rakyat (punli yang dilegalkan),cb bayangkan q anak gondang dalam 1 thn ke moker paling 4-5 kali tp tetep hrus bayar parkir berlangganan 15rb,kalau parkir tetep ditarik parkir lagi,pdahal semua aparat thu hal ini,kalau bgini ap namanya
Posting Komentar