Menjelang lebaran ini sudah menjadi tradisi jika kita saling berbagi dan membangkitkan tali silaturrahmi dengan orang-orang terdekat. Tapi semua itu dengan niatan baik dan tidak memakai harta orang lain sebagai modal untuk memberi. Namun beda ceritanya dengan Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang bangga menerima pemberian berupa parcel dari uang rakyat yang diberikan oleh Tim penggerak PKK, padahal dari segi gaji sudah cukup untuk membeli sendiri kalau hanya pakaian seperti yang ada dalam parcel itu. Kalaupun dari 45 orang anggota dewan dan parcel senilai 400 ribu tentu ini bukan uang yang kecil bagi ribuan orang masyarakat mojokerto. Tapi perlu diacungi jempol untuk Bapak Syamsul Huda dari FPPP dan Luqman Fanani dari PKS yang secara tegas menolak bingkisan politis itu.
Sekarang tidak perlu alibi untuk cari alasan guna mensyahkan dalam menerima parcel itu, tapi para anggota dewan setidaknya gunakanlah hati dan empati selaku anggota masyarakat dan masa depan pembangunan mojokerto secara keseluruhan. Semua orang tahu, mana yang lebih baik dari hal ini. Akhirnya satu pertanyaan buat Anggota dewan yang lainnya, "Masih juga tidak malu menerima pacel itu?". Wallahu'Alam.
Keyboard Laptop HP 14-Bw, BS
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar