Putaran Kedua Dimulai 20 Juli
MOJOKERTO - Sukses yang berhasil diraih tim MP menjadi juara Grup VI pada putaran pertama Divisi I 2008, sangat berpeluang untuk menjadi tuan rumah pada putaran kedua. Dengan demikian, peluang MP untuk lolos menembus Divisi Utama tahun ini sebenarnya sangat terbuka lebar. Namun, hingga saat ini jajaran manajemen MP belum berani melangkah untuk menyongsong peluang tersebut. Alasannya, MP sekarang ini sedang dililit persoalan kesulitan dana.
Manajer MP Ayub Busono kepada Mojo Sport kemarin mengemukakan, peluang MP untuk menjadi tuan rumah pada putaran kedua yang akan dimulai 20 Juli mendatang sangat besar. Apalagi posisi MP saat ini sebagai juara grup. Tapi, Ayub mengaku belum berani mengambil peluang emas itu, karena tidak ada dananya. Meskipun dari PSSI sudah memberikan tawaran untuk masalah tersebut.
Karena MP belum berani memberikan jawaban atas penawaran itu, akhirnya ada tim lain dari Jatim yang menyatakan kesediaannya. Di antaranya, Persekoba Batu dan PSBI Blitar. Meskipun dilihat dari posisi klasemen, tim PSBI sebenarnya tidak berhak untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Karena posisi terakhir PSBI di Grup VI berada di bawah MP. Sementara itu, tim Persekoba Batu posisinya sama dengan MP, yakni juara grup.
Walaupun demikian, ungkap Ayub, hingga kemarin belum ada keputusan dari PSSI untuk menetapkan pelaksanaan putaran dua tahun ini. Apalagi Batu dan Blitar hingga saat ini saling ngotot untuk mengambil peluang menjadi tuan rumah putaran kedua.
Mengenai alasan MP membuang kesempatan sebagai tuan rumah untuk putaran kedua, jelas pengusaha kontraktor asal Mojosari ini, karena hingga saat ini persediaan dana MP untuk putaran kedua belum jelas. Padahal, untuk menapaki perjalanan putaran kedua mendatang paling tidak masih dibutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar.
Sementara itu, pengeluaran dana untuk MP pada putaran pertama lalu yang sebagian besar menggunakan dana talangan, termasuk dari kocek pribadinya, hingga kini belum dikembalikan oleh Pemkab Mojokerto. ''Kalau saja dana untuk MP sekarang ini sudah jelas, sudah pasti saya akan mengambil kesempatan sebagai tuan rumah pada putaran kedua mendatang. Karena hingga sekarang belum jelas, akhirnya kita harus membuang peluang itu,'' tuturnya. Walaupun demikian, ujar Ayub, bukan berarti peluang MP untuk menjadi tuan rumah putaran kedua sudah tertutup. Sebab, menurutnya, PSSI masih memberikan kesempatan kepada MP untuk berpikir lagi tentang kesediannya menjadi tuan rumah. ''Pokoknya, kalau kita menyatakan siap menjadi tuan rumah, maka PSSI sudah pasti akan menjatuhkan pilihannya kepada tim MP!'' tandasnya.
Karena pelaksanaan putaran kedua masih cukup lama, maka para pemain MP sepulang dari Tabanan kemarin langsung diliburkan dalam waktu yang cukup panjang. Rencananya, para pemain MP akan menjalani latihan lagi, seminggu sebelum putaran kedua dimulai. Sementara itu, diperoleh informasi pula, pada putaran kedua mendatang tim MP dipastikan akan menjadi satu grup dengan tim PSBI Blitar, Persekoba Batu dan Persipro Probolinggo. (sd)Manajer MP Ayub Busono kepada Mojo Sport kemarin mengemukakan, peluang MP untuk menjadi tuan rumah pada putaran kedua yang akan dimulai 20 Juli mendatang sangat besar. Apalagi posisi MP saat ini sebagai juara grup. Tapi, Ayub mengaku belum berani mengambil peluang emas itu, karena tidak ada dananya. Meskipun dari PSSI sudah memberikan tawaran untuk masalah tersebut.
Karena MP belum berani memberikan jawaban atas penawaran itu, akhirnya ada tim lain dari Jatim yang menyatakan kesediaannya. Di antaranya, Persekoba Batu dan PSBI Blitar. Meskipun dilihat dari posisi klasemen, tim PSBI sebenarnya tidak berhak untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Karena posisi terakhir PSBI di Grup VI berada di bawah MP. Sementara itu, tim Persekoba Batu posisinya sama dengan MP, yakni juara grup.
Walaupun demikian, ungkap Ayub, hingga kemarin belum ada keputusan dari PSSI untuk menetapkan pelaksanaan putaran dua tahun ini. Apalagi Batu dan Blitar hingga saat ini saling ngotot untuk mengambil peluang menjadi tuan rumah putaran kedua.
Mengenai alasan MP membuang kesempatan sebagai tuan rumah untuk putaran kedua, jelas pengusaha kontraktor asal Mojosari ini, karena hingga saat ini persediaan dana MP untuk putaran kedua belum jelas. Padahal, untuk menapaki perjalanan putaran kedua mendatang paling tidak masih dibutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar.
Sementara itu, pengeluaran dana untuk MP pada putaran pertama lalu yang sebagian besar menggunakan dana talangan, termasuk dari kocek pribadinya, hingga kini belum dikembalikan oleh Pemkab Mojokerto. ''Kalau saja dana untuk MP sekarang ini sudah jelas, sudah pasti saya akan mengambil kesempatan sebagai tuan rumah pada putaran kedua mendatang. Karena hingga sekarang belum jelas, akhirnya kita harus membuang peluang itu,'' tuturnya. Walaupun demikian, ujar Ayub, bukan berarti peluang MP untuk menjadi tuan rumah putaran kedua sudah tertutup. Sebab, menurutnya, PSSI masih memberikan kesempatan kepada MP untuk berpikir lagi tentang kesediannya menjadi tuan rumah. ''Pokoknya, kalau kita menyatakan siap menjadi tuan rumah, maka PSSI sudah pasti akan menjatuhkan pilihannya kepada tim MP!'' tandasnya.
Karena pelaksanaan putaran kedua masih cukup lama, maka para pemain MP sepulang dari Tabanan kemarin langsung diliburkan dalam waktu yang cukup panjang. Rencananya, para pemain MP akan menjalani latihan lagi, seminggu sebelum putaran kedua dimulai. Sementara itu, diperoleh informasi pula, pada putaran kedua mendatang tim MP dipastikan akan menjadi satu grup dengan tim PSBI Blitar, Persekoba Batu dan Persipro Probolinggo. (sd)
sumber: radar mojokerto, http://www.jawapos.co.id/
Keyboard Laptop HP 14-Bw, BS
2 tahun yang lalu
1 komentar:
G bohong,coba deh,denger lagu salah satu band g jelas dari jogja.Aku dapet cdnya dari Kakakku yang kuliah di jogja.Judul lagunya kayaknya "Aitai" .Coba diputer jam 03.13 malam.Aku denger-denger ada 3 orang kesurupan di daerah sulawesi gara-gara denger lagu mistis ini jam 03.13 malem.Kata orang pinter di daerah ku,lagu ini punya kandungan magis dari nada piano yang sepertinya mereka ambil dari salah satu kepercayaan sesat (satanis) di India.Hmmmm..Satu lagi band yang menggunakan hal magis didalam karyanya.Gosipnya juga,album mereka laku keras di Jogja,karena pake guna-guna.Hati-hatilah!!.Sudah terbukti...asep syaiful
Posting Komentar