MAGETAN--Grup musik Slank dan penggemarnya, Slanker mengutuk keras tindakan pengeboman yang dilakukan Israel atas Palestina sehingga mengakibatkan ratusan warga, terutama anak-anak meninggal dunia.
"Dari dulu Israel terkutuk dan 'gak kapok-kapok' menyerang Palestina. Kami prihatin dengan kondisi ini," kata Bimbim, sang penabuh drum Slank, di sela konserdi lapangan Lanud Iswahjudi, Magetan, Sabtu (10/1) malam.
Dengan adanya pertempuran, menurut dia, banyak yang dirugikan, baik secara moril dan materiil.
"Kami percaya, segala sesuatu bisa diselesaikan dengan bicara," katanya dengan tegas dan didukung oleh personel Slank lainnya Kaka (vokal), Ivan (bas), Ridho, dan Abdee (gitar)
Slank dan Slanker yang hadir dalam konser berharap, perang yang melibatkan Israel dan Palestina di Jalur Gaza cepat selesai. Pasalnya, dengan perang tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru sebaliknya akan menambah masalah.
"Kami juga prihatin, kenapa bantuan kemanusian dari berbagai negara, termasuk Indonesia susah masuk ke sana. Padahal bantuan itu sangat diperlukan warga setempat," katanya menambahkan.
Grup musik asal gang Potlot, Jakarta ini juga menyerukan perdamaian lewat lagu-lagu yang dibawakan dalam konser yang dikemas dalam bentuk orkestra. Selain itu juga menyanyikan lagu-lagu yang bertema kritik sosial.
"Kami tidak ingin lagi melihat perang, yang kami inginkan adalah sebuah perdamaian," kata Bimbim dan didukung sepenuhnya oleh 72.000-an orang Slanker dari eks Karesidenan Madiun dan sekitarnya yang menghadiri konser.
sumber http://republika.co.id
Keyboard Laptop HP 14-Bw, BS
2 tahun yang lalu
1 komentar:
Perang memang selalu membuat sengsara.Tapi kok ada ya negara yang suka perang :-s
Posting Komentar