Dari pilkada Jatim membuktikan, Calon gubernur dukungan Gus Dur pasangan Achsan tidak mendapat suara yang signifikan. Secara sederhana, hal ini telah membuktikan bahwa pengaruh Gus Dur sudah tidak menjadi faktor utama dalam pilkada Jatim. Seperti Pilakada yang telah dilakukan di Pasuruan kemarin, pasangan “Jujur” dukungan Gus Dur juga kalah, padahal selama ini pasuruan merupakan basis masa pendukung Gus Dur.
Hasil Quick Count oleh LSI (Lembaga Survei Indonesia) sementara menunjukkan data sebagai berikut:
Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono 25,38%
Sutjipto-Ridwan Hisjam 20,90%
Soenarjo-Ali Maschan Moesa 18,89 %
Achmady-Suhartono 7,89%
Soekarwo-Saifullah Yusuf 26,95%
Menurut pengamat politik local A. Rohman, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor disamping popularitas Gus Dur yang sudah menurun dalam hal untuk menjadi imam yang diikuti oleh jama’ahnya adalah juga karena banyaknya kader NU yang mencalonkan diri, Pecahnya PKB, dan yang paling berpengaruh adalah kualitas calon itu sendiri. Achmadi dianggap calon yang masih diragukan untuk turut serta dalam menangani Jawa Timur ke depan.
Keyboard Laptop HP 14-Bw, BS
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar