Bagaimanapun masalah FPI, Islam tetap satu

Berawal dari insiden Monas (1/6/08), hampir semua umat islam tertuju pada satu persoalan yang justru bagi saya bukan merupakan masalah yang semestinya kita sikapi secara berlebihan.
Saya tidak sependapat jika insiden monas hanya tertuju pada kesalahan FPI. Setidaknya ada catatan bagi saya mengapa insiden itu bisa terjadi.

1. Karena tidak ada ketegasan dari pemerintah tentang masalah Ahmadiyah. Mungkin ini cermin dari Presiden yang Tegas dalam keragu-raguan (seperti dalam buku hasil penelitian dosen psikologi UI).
2. Di dalam aksi itu yang tergabung dalam AKK-BB adalah termasuk di dalamnya adalah warga ahmadiyah yang berdasarkan fatwa MUI sudah dinyatakan sesat.
3. Aparat kepolisian yang lalai untuk mengamankan dan mengantisipasi dengan adanya dua kelompok tersebut yang sangat memungkinkan untuk bentrok karena perbedaan pandangan yang sangat prinsip mengenai keagamaan (ahmadiyah). Padahal kan punya intelejen …?!! Yang teroris aja bisa dicari, apalagi yang jelas2 terogranisir dan melembaga…?

Untuk itu saya hanya menangkap ada kemungkinan-kemungkinan di balik itu semua diantaranya:

1. Adalah merupakan isu yang sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian dari Kenaikan BBM. Jadi, semacam hiburan gratis bagi yang tidak lagi mampu beli sembako karena naiknya harga.
2. Sangat mengindikasikan adanya perubahan isu untuk pembubaran Ahmadiyah ke Mendukung Eksistensi Ahmadiyah bersama dengan Nabi Mirza Ghulam Ahmad dan kitab Tazkirohnya.
3. Ada desing dari pihak luar untuk mengadu-domba umat islam yang sekarang terbukti berhasil dengan semakin gencarnya tindakan anti FPI, termasuk dilakukan oleh sebagaian golongan NU. Kalau NU Vs FPI, kira-kira jago yang mana ya…?
4. Ingat!, ini sudah mendekati pemilu 2009, jadi biasanya banyak yang mau jadi penunggang kambing hitam. Alias memanfaatkan dalam kesempitan.

Lantas bagaimana menyikapinya :

1. Sadarilah bahwa Muslim adalah bersaudara “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(Ali imran, 3:103).
2. Serahkan urusan pada pihak berwajib, karena itu adalah masalah hukum, bukan masalah agama. Dan saya tidak sepakat jika FPI dibubarkan, termasuk juga membubarkan NU, Muhammadiyah, dll. Kecuali Ahmadiyah yang jika memang terbukti menistakan agama, bukan hanya sekedar berbeda pandangan dalam Islam. Gak pa-pa kalau membuat agama yang lain semisal “Ahma-dech”, gimana namanya keren kan?
3. Jangan terlalu percaya dengan media, cek dengan seimbang kebenaran dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Termasuk pemberitaan-pemberitaan yang sepihak, tidak menampilkan semua sisi kejadian dan pendapat. Kalau keduanya ketemu trus sama-sama memberikan pendapat, baru dipercaya. Jangan Cuma katanya. Apalagi media. Kalau tidak percaya, coba anda pahamai bagaimana media berbicara terhadap masalah yang paling anda pahami atau alami.

Jadi, anda boleh berpendapat apa saja …!